4 PELAKU BISNIS YANG ADA DI INDONESIA
1. Manajer
Kemampuan Manajer Organisasi dalam memanajemenkan organisasi bisnisnya. Kemampuan Manajer organisasi ini sangat vital karena manajer organisasi bisa dibilang sebagai penentu kelancaran organisasi bisnis yang dijalankan. Sebagai contoh dalam organisasi bisnis manajer tidak mengelola dengan baik maka kegiatan tak jelas sehingga tujuan bisnis pun tak terarah serta tak tercapai dan mengakibatkan laporan keuangan menjadi buruk. Apabila manajer mengelola dengan baik maka SDM atau disini bisa dibilang karyawan menjadi jelas tujuan bersama.
Kemampuan Manajer Organisasi dalam memanajemenkan organisasi bisnisnya. Kemampuan Manajer organisasi ini sangat vital karena manajer organisasi bisa dibilang sebagai penentu kelancaran organisasi bisnis yang dijalankan. Sebagai contoh dalam organisasi bisnis manajer tidak mengelola dengan baik maka kegiatan tak jelas sehingga tujuan bisnis pun tak terarah serta tak tercapai dan mengakibatkan laporan keuangan menjadi buruk. Apabila manajer mengelola dengan baik maka SDM atau disini bisa dibilang karyawan menjadi jelas tujuan bersama.
2. Karyawan
Karyawan disini sebagai tenaga atau sumber daya manusia yang kompeten dapat mengakibatkan keuntungan yang berlipat ganda pada organisasi bisnis.Sedangkan karyawan yang tak kompeten dapat menjadi batu sandungan dalam bisnis. Sehingga dapat dikatakan bakwa tenaga kerja merupakan vital dalam bisnis.
Karyawan disini sebagai tenaga atau sumber daya manusia yang kompeten dapat mengakibatkan keuntungan yang berlipat ganda pada organisasi bisnis.Sedangkan karyawan yang tak kompeten dapat menjadi batu sandungan dalam bisnis. Sehingga dapat dikatakan bakwa tenaga kerja merupakan vital dalam bisnis.
3. Pemegang
Saham dan Modal
Pemegang saham dan modal berkaitan erat dalam kegiatan bisnis karena pemegang saham merupakan pemilik biaya serta kebijakan internal dalam organisasi bisnis. Jika Modal Besar dari pemegang saham bisa dipastikan kegiatan bisnis yang berlangsung akan besar karena mampu untuk membuat bisnis besar bukan kecil-kecilan. Modal juga berpengaruh dalam kegiatan infrastruktur pengendalian bisnis misalnya pembuatan gedung beserta alat tulis kantor dsb.
MANFAAT MATA KULIAH PENGANTAR BISNIS UNTUK PERJALANAN KARIER DI MASA YANG
AKAN DATANGPemegang saham dan modal berkaitan erat dalam kegiatan bisnis karena pemegang saham merupakan pemilik biaya serta kebijakan internal dalam organisasi bisnis. Jika Modal Besar dari pemegang saham bisa dipastikan kegiatan bisnis yang berlangsung akan besar karena mampu untuk membuat bisnis besar bukan kecil-kecilan. Modal juga berpengaruh dalam kegiatan infrastruktur pengendalian bisnis misalnya pembuatan gedung beserta alat tulis kantor dsb.
Kita dapat bekerja secara efektif (bekerja dengan cara yang benar, sehingga tidak menimbulkan masalah atau dampak negatif ) dan efisien (mendapatkan hasil yang maksimal dengan biaya rendah atau tertentu) di dunia bisnis .
1. Serta
kita dapat meraih sukses didunia usaha .
2. Dapat
menyesuaikan usaha kita dengan dunia bisnis yang selalu berubah-ubah karena
pengaruh globalisai perdagangan global serta perubahan dibidang teknologi
informasi dan komunikasi .
3. Dapat
melatih kemampuan kita untuk melihat, menganalisis, menyelesaikan masalah,
mengambil keputuan bisnis yang benar tentang berbagai aktifitas dan objek
bisnis.
5 MASALAH BISNIS YANG SERING DIMEDIA CETAK
1. Dangkalnya sumber daya manusia
Seperti negara tetangga lainnya di Asia Tenggara lainnya, Indonesia masih kekurangan tenaga profesional handal. Berdasarkan International Labour Organization (ILO), Indonesia semakin kesulitan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja seiring dengan cepatnya laju globalisasi, perkembangan teknologi mutakhir, dan pola kerja dinamis. ILO juga mengklaim masalah tersebut diperparah dengan adanya emigrasi tenaga profesional, tenaga kerja yang semakin menua, dan kurangnya fasilitas untuk penyediaan pelatihan. Bank Dunia mengungkap buruknya sistem pendidikan sebagai penyebab utamanya, dan berakibat kurangnya kemampuan berpikir dan perilaku karyawan yang dinilai cukup penting bagi perusahaan. Hal ini diperburuk dengan fakta bahwa banyak karyawan muda di Indonesia yang tampaknya belum diberikan bekal cukup untuk pekerjaannya atau untuk kehidupan profesional secara umum. Untuk menghindari masalah ini, banyak entrepreneur memilih untuk meng-outsource kemampuan teknis yang mereka butuhkan dari negara maju.
2. Target konsumen yang sulit diraih
Indonesia, negara dengan penduduk terbesar keempat di dunia, merupakan posisi kelima dari pasar e-commerce di Asia berdasarkan penjualan. Pengguna internet di negara ini tumbuh menjadi 74,6 juta di tahun lalu dan seharusnya dapat tumbuh dua kali lipat menjadi 125 juta di tahun 2017. Namun jangan cepat tergiur untuk berinvestasi. Coba cermati hal ini terlebih dahulu:
Perusahaan riset pasar lokal Markplus Insight mengatakan bahwa kurang dari separuh pengguna internet di Indonesia menghabiskan tiga jam atau lebih untuk online dalam sehari, dengan kata lain cukup untuk menempatkan mereka dalam kategori ‘netizen’ yang tidak resmi (netizen adalah sebutan bagi mereka yang sangat gemar online dan membentuk kelompok online shopper). Terlebih, jumlah pengguna internet rumahan sangat rendah karena jaringan internet kabel untuk rumah cukup lambat dan cenderung mahal di tanah air. Hal ini bisa menjadi salah satu faktor terbatasnya pembelian online di masyarakat, berhubung kebanyakan orang masih mengakses internet dari kantor dibanding dari rumah.
3. Logistik untuk e-commerce tidak dapat diandalkan
Hambatan lebih lanjut dalam ranah ecommerce di Indonesia, MarkPlus Insight menambahkan, ialah konsumen mengalami kesulitan membayar barang pesanan dan mendapatkan jasa pengiriman. Buruknya infrastruktur di Indonesia menjadi salah satu alasan e-commerce disini memiliki potensi besar, karena banyak warga perkotaan tetap dapat berbelanja di area yang terkena macet. Namun jalanan yang buruk dan alamat tidak lengkap juga menjadi tantangan untuk proses pengiriman barang. Pembayaran turut menjadi masalah lainnya. Banyak pelaku retail online membutuhkan transfer melalui ATM sebelum barang dapat diantarkan. Persoalan ini membuat BELANJA ONLINE hanya “sedikit” lebih nyaman dibandingkan membeli di toko secara tradisional.
4. Inflasi
Inflasi adalah suatu kenaikan harga – harga barang dan jasa secara umum dalam perekonomian. Para ekonom telah merasakan bahwa inflasi itu merupakan suatu proses yang membatasi diri. Hal ini disebabkan oleh adanya ketidakseimbangansementara antara permintaan dan penawaran barang dan jasa. Jika permintaan turun atau penawan meningkat, seharusnya tingkat inflasi lebih rendah.
5. Produktifitas
Produktifitas adalah keluaran barang dan jasa per unit tenaga kerja. Untuk meningkatkan produktifitas, orang tidak cukup hanya dengan bekerja keras, tetapi juga memerlukan peralatan dan metode kerja yang lebih baik. Disamping itu juga diperlukan peningkatan investasi, riset dan pengembangan, dan teknik – teknik manajemen yang lebih maju.
0 komentar:
Posting Komentar